Tak Cuma Masker Dan Hand Sanitizer, Nintendo Switch Pun Langka

Ilustrasi Nintendo Switch. Foto: istimewa/gamespot
Jakarta -

Pandemi corona tak cuma menjadikan kelangkaan masker dan hand sanitizer di banyak negara, bahkan konsol Nintendo Switch yang sulit ditemukan dan harganya meroket.

Kelangkaan konsol hero Nintendo ini terjadi di Amerika Serikat, di mana banyak toko yang kehabisan Switch dan bila pun ada yang menjual, harganya jauh di atas harga yang disarankan oleh Nintendo

: 5 Game Ini Bikin Kamu Tetap Aktif di Rumah Saat Wabah Corona

Sebagai berita, sebelum pandemi corona ini, Nintendo Switch lazim dijual dengan harga USD 299 atau sekitar Rp 4,8 juta. Namun sekarang harga konsol tersebut setidaknya yakni USD 399 dan banyak yang menjual dengan harga jauh lebih mahal.

Bahkan, Nintendo Switch termurah di Amazon ketika ini harganya ialah USD 460. Nintendo mengakui banyak toko di Amerika Serikat yang kehabisan stok Switch. Namun mereka menjanjikan segera mendistribusikan stok Switch gres.

Nintendo Switch edisi Animal Crossing Foto: Nintendo

Sebelumnya diberitakan, Wabah virus corona juga mengganggu produksi dan pengiriman beberapa produk Nintendo. Termasuk, produksi Nintendo Switch edisi Animal Crossing: New Horizons.

Pre-order untuk Nintendo Switch edisi Animal Crossing ini harusnya dibuka di Jepang pada 8 Februari mendatang. Namun, acara pre-order tersebut diputuskan untuk diundur hingga waktu yang belum ditentukan.

Perangkat-perangkat tersebut ketika ini diproduksi di China. Tapi Nintendo memberikan gangguan produksi ini hanya akan mensugesti pasar domestik di Jepang.

: Karena COVID-19, Pasangan Ini Gelar Pernikahan di Video Game

Walau Nintendo memperlihatkan efek dari penundaan pengiriman ini hanya terbatas di pasar Jepang, analis memperkirakan hal ini juga bisa menjadikan duduk perkara di pasar lain seperti Amerika Serikat.

"Ketika melihat konsol game secara spesifik, kami mencatat bahwa 96% dari konsol video game yang diimpor ke AS pada 2018 diproduksi di China," kata analis dari Niko Partners, Daniel Ahmad kepada CNBC.

"Iran Produksi Massal Rapid Test Kit Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]