Ads 720 x 90

Fiksioner Free Blogger Theme Download

Kemenpora Masih Godok Status Aturan Untuk Esport

Kompetisi Rise of Legion (RoL) dan Legion of Champions Seri 4 (LoC IV) memasuki tahun keempat. Grand final itu digelar dari tanggal 9-10 November 2019.Perkembangan eSport di Indonesia yang begitu pesat mendorong pemerintah menyiapkan payung hukum. Foto: Istimewa

Jakarta -

Perkembangan eSport di Indonesia yang semakin pesat beberapa tahun terakhir mendorong pemerintah untuk menyiapkan payung aturan untuk eSport dan ekosistemnya. Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewa Broto menyampaikan dikala ini wadah tersebut masih disiapkan.

Gatot menyampaikan status aturan untuk eSport ketika ini sedang dibahas bersamaan dengan revisi Undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN) yang masih akan digarap sampai beberapa bulan ke depan.

Indonesia Kaprikornus Tuan Rumah Free Fire Championship Cup 2020

"Semula kami mengeluarkan dalam bentuk peraturan Menpora menjelang SEA Games kemarin, karena SEA Games kemarin juga ada eSport," kata Gatot dikala ditemui di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (10/2/2020).

"Tapi setelah pertimbangan bahwa sebentar lagi undang-undang kami akan dirubah langsung saja nanti naiknya," sambungnya.

Gatot memberikan dikala ini dalam naskah revisi UU SKN tidak disebutkan eSport di dalamnya. Tapi bukan berarti dikala ini eSport adalah sesuatu yang ilegal. Ia menambahkan ini hanya duduk perkara parafrase atau penamaannya saja.

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto Foto: Rengga Sancaya

"Sama mirip dulu kami kerja di Kominfo, UU ITE nggak ada itu namanya Facebook, Twitter, Instagram. Tapi bukan berarti media umum itu ilegal," jelasnya.

Gatot juga sekali menegaskan perbedaan atlet eSport dengan gamer pada umumnya. Menurutnya anggapan bahwa atlet eSport mempunyai fisik yang tidak sehat sebab terlalu banyak main game itu salah.

Atlet eSport, menurut Gatot, sama dengan atlet olahraga lainnya yang selalu membutuhkan fisik dan konsentrasi yang prima. Gatot juga ingin menghilangkan stigma negatif yang menganggap atlet eSport tidak dapat menelantarkan pendidikannya karena terlalu sering main game.

RI Jangan Cuma Jadi Penonton Kejuaraan Free Fire Internasional

Ia pun mencontohkan beberapa tim eSport yang mewajibkan atlet untuk menyertakan nilai raport sekolah mereka. Selain itu unsur penting eSport lainnya berdasarkan Gatot yakni adanya pertandingan dan kompetisi.

"Kalau tidak dipertandingkan komponen olahraganya tidak terpenuhi," terperinci Gatot.

Kemenpora Masih Godok Status Hukum untuk eSport


Simak Video "Indonesia Akan Punya Training Center Khusus eSports"
[Gambas:Video 20detik]

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter