Ads 720 x 90

Fiksioner Free Blogger Theme Download

Cara Menulis Artikel Blog

Blog Niche Keyword Menulis Artikel Bagaimana cara menulis artikel untuk blog yang baik, bagus dan berkualitas? Artikel yang bagus itu seperti apa?. Menurut aku, sederhana saja: artikel yang anggun ialah artikel yang bermanfaat. Pada awal-awal blogging, saya membaca banyak blog lain (sampai kini pun masih), saya juga membaca banyak buku. Saya ‘bahagia dan terhibur’ membacanya, tapi saya tidak mendapatkan sesuatu yang bisa saya terapkan secara konkret. Lebih jauh, aku sering melihat (juga membaca)  banyak penulis top yang menyajikan petunjuk dan arahan pemecahan masalah yang terlihat ‘jago’. Arahan yang terdengar bagus, namun ketika diterapkan tidak malah menuntaskan masalah, tapi justru memperburuk keadaan. Dengan kata lain: Artikel yang cantik adalah artikel yang bekerja baik, bukan saja untuk pembaca, tapi juga bagi penulisnya sendiri! Artikel yang manis, bukan sekedar goresan pena yang ‘memesona’ pembacanya, tapi yakni artikel yang bisa memberi manfaat nyata.  Artikel yang bermanfaat yaitu artikel yang membantu mencapai sebuah tujuan. Lalu, bagaimana cara membuat artikel yang bagus?. Daftar Isi 11 Cara Menulis Artikel untuk Blog yang Baik dan Benar 1. Niche Blog 2. Riset Keyword (Kata Kunci) 3. Panjang Tulisan 4. Tata Bahasa dan Ejaan 5. Format Tulisan 6. Gaya Bahasa 7. Intonasi 8. Kutipan 9. Gunakan Gambar dan Video 10. Buat Judul yang Menarik 11. Audit, Audit dan Audit 11 Cara Menulis Artikel untuk Blog yang Baik dan Benar Beberapa hal ini perlu menerima perhatian, dikala ingin membuat artikel yang baik, bagus dan berkualitas di kurun blogging ketika ini. 1. Niche Blog Pemilihan niche blog saat akan besar lengan berkuasa pada blog yang akan dibangung untuk kedepannya. Kecuali , blog yang dibangun hanya untuk catatan pribadi saja. Kebanyakan orang salah memilih niche, balasannya pada tengah jalan blog akhirnya terbengkalai. Biasanya penyebab utamanya, tidak menguasai niche yang dipilih simpulan blog tidak kunjung ada pengunjung. Akhirnya menyerah untuk mengelola blog tersebut. Sebaiknya silahkan baca ihwal, cara memilih blog dahulu sebelum memutuskan membuat dan menulis untuk blog. #4 Langkah Cara Memilih Niche atau Topik Blog Dengan Tepat Saat memutuskan menciptakan blog, langkah pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan dan menentukan niche blog. BACA SELENGKAPNYA 2. Riset Keyword (Kata Kunci) Tidak cukup hanya menentukan niche saja, sesudah itu yang harus dilakukan ialah riset keyword yang akan ditulis. Di masa sekarang sangat penting melakukan riset keyword terlebih dahulu. Apalagi untuk blog gres harus banyak yang perlu diperhatikan mirip. Tingkat persaingan keyword. Volume pencarian dari sebuah keyword. Artikel yang dibahas apakah sudah sesuai undangan pencari gosip. Artikel apakah sudah dibentuk secara detail. Detailnya itu seperti apa, apakah artikel harus panjang. Mari di bahas, di sub bagian selanjutnya. Cara Riset Keyword : Gunakan #3 Langkah ini ! Agar Lebih Sempurna Secara dasar untuk melaksanakan riset keyword yang baik dan benar ada beberapa tahapan. BACA SELENGKAPNYA 3. Panjang Tulisan Tulislah sepanjang Anda memerlukannya. Tulislah sepanjang mampu mengurai semua apa yang ingin Anda sampaikan. Tidak kurang, tidak lebih! Seringkali Anda bisa memangkas kalimat dan kata-kata yang tidak perlu, buang saja. Buat goresan pena tetap mudah, namun mampu memberikan isi dengan baik. Menurut saya, tidak ada patokan berapa jumlah kata minimal untuk sebuah goresan pena yang elok. Beberapa orang menyampaikan minimal 300, 500 atau 700 kata. Menurut aku tidak. Bahkan untuk dihalaman 1 pada mesin pencari (Google, Bing, Yahoo), ada salah satu halaman Portal Uang, panjang artikel kurang dari 150 kata saja. 4. Tata Bahasa dan Ejaan Belajarlah menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baik (saya sendiri masih belajar) . Menulis ejaan yang tidak standar, tidak akan banyak membantu, kecuali jikalau audiens sangat spesifik (komunitas gaul muda-mudi contohnya) . Kecuali Anda sedang menulis jurnal ilmiah, menggunakan tata bahasa dan ejaan yang luwes (namun tetap memperhatikan kaidah bahasa) yaitu salah satu faktor yang menciptakan sebuah goresan pena ‘yummy’ untuk dinikmati. Namun, hal ini tidak juga berarti Anda harus secara ketat memakai tata bahasa dan ejaan yang sangat baku. Menulis dengan terlalu berpatokan dengan tata bahasa dan ejaan yang baku secara ketat, juga mampu membuat tulisan menjadi sangat ‘kaku’ dan monoton. Tanda baca juga tidak boleh dilupakan. Saya sendiri setiap kali akhir menulis selalu menyempatkan untuk membaca sekali lagi dari awal hingga selesai untuk mengecek problem tata bahasa dan ejaan ini. 5. Format Tulisan Menjaga tulisan biar tetap ringan dan mudah dicerna menjadi sesuatu yang sangat sangat penting. Maka yang perlu diperhatikan ialah : Membagi artikel yang cukup panjang menjadi beberapa sub-judul. Gunakan format daftar bullet atau berupa angka untuk panduan dan semacamnya. Gunakan tabel untuk rincian produk dan lainnya. Dengan menggunakan format tulisan yang sesuai, tidak hanya mempemudah pembaca namun mesin pencari akan juga mudah memahami isi artikel. Jika mesin pencari memahami isi artikel, biasanya akan menerima bonus seperti featured snippet. 6. Gaya Bahasa Menulis dengan cara dan gaya penulisan yang dimengerti dengan baik oleh audiens adalah hal yang penting lainnya. Pemahaman orang berbeda-beda dalam mencerna sebuah tulisan, di situ lah perlunya Anda menyesuaikan goresan pena dengan audiens Anda. Mungkin Anda butuh beberapa waktu untuk pembiasaan dan mencari gaya bahasa yang tepat. 7. Intonasi Seperti halnya bahasa lisan, bahasa tulisan pun memiliki intonasi, tergantung tujuan penulisnya. Ada nada kasatmata, ada nada memerintah. Ada intonasi yang menyindir, ada yang damai, ada yang erat, ada yang konfrontatif, berseberangan, vulgar, terkesan ditutupi dan lain sebagainya. Sesuaikan intonasi dengan tujuan penulisan. Berlatih terus hingga Anda, menemukan yang sesuai dengan huruf Anda sendiri. Saya sendiri lebih menyukai intonasi nyata, dan selalu mengajak orang untuk berpikir aktual (atau Anda menemukan intonasi lain dalam goresan pena-goresan pena aku?) 8. Kutipan Pernahkah Anda merasa telah menemukan sebuah topik tapi tidak juga mulai menulis, hanya alasannya Anda tidak menemukan rujukan yang mampu dikutip? Saya sering. Tapi kini aku sadar itu adalah sebuah kesalahan. Mengutip pendapat orang lain (apalagi seorang  yang andal) ialah hal elok, namun juga jangan hingga menciptakan kita menunda menciptakan postingan hanya karena belum menemukan goresan pena orang lain untuk dikutip. Blog kita bukan lah sebuah ensiklopedia yang hampir selalu memerlukan rujukan. Tulislah semampu, setahu, dan sepengalaman Anda sendiri perihal sesuatu. Jika Anda menemukan hal baru lainnya, Anda tinggal memperbaruinya. Itu jauh lebih baik dibanding Anda, menunda untuk menulis hingga Anda menemukan sebuah tumpuan. 9. Gunakan Gambar dan Video Gunakan gambar atau video untuk memvisualisasikan sesuatu dalam artikel tersebut. Jangan hanya sebagai perhiasan saja. Itu hanya akan memperberat blog saja tanpa ada nilai dalam gambar atau video tersebut. Contohnya mirip memberikan gambar infograsik atau kalimat yang membutuhkan visualisasi. 10. Buat Judul yang Menarik Buatlah judul yang menarik yang sesuai dengan isi artikel yang dibuat, bukan berupa klik bait. Bagaimana resah cara buatnya silahkan lihat – lihat ide judul artikel ini. 11. Audit, Audit dan Audit Sebelum memposting, mempublikasikan atau menerbitkan. Audit kembali apa yang sudah ditulis. Apakah semua sudah sesuai dengan 10 daftar sebelumnya, kalau belum edit kembali. Setelah diterbitkanpun, tidak ditinggal begitu saja. Tentukan jadwal untuk mengaudit artikel yang telah dibentuk. Agar artikel tetap fresh dan tidak ketinggalan dengan keadaan yang dikala ini.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter